Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan akan mulai mengeksekusi pemindahan pedagang Lokasi Sementara (Loksem) Pasar Barito, Kebayoran Baru, pada hari ini, Minggu (3/8). Meskipun relokasi ke kawasan Lenteng Agung sekitar 14 kilometer dari lokasi lama, para pedagang masih merasa resah dan gelisah. Mereka akan direlokasi ke pasar lain di bawah pengelolaan Perumda Pasar Jaya sebagai bagian dari proyek pembangunan Taman ASEAN.
Para pedagang diharapkan tetap mendapatkan perhatian selama proses relokasi dan menempati lokasi binaan. Meskipun beberapa pedagang sudah pindah secara mandiri ke pasar tujuan, masih ada kekhawatiran terkait kesiapan lokasi baru. Banyak pedagang meminta penangguhan waktu relokasi hingga 2026 karena lokasi baru belum siap digunakan dan masih tanah kosong.
Para pedagang di Pasar Barito, yang dikenal sebagai pusat hewan peliharaan dan kuliner, mengungkapkan ketidakpastian mereka terkait relokasi tersebut. Meski ada yang setuju dengan relokasi, namun waktu yang tersedia dinilai terlalu singkat dan pembangunan di lokasi tujuan belum berjalan. Suasana sepi di Pasar Barito dan dampak terhadap omzet pedagang serta kesehatan mental pedagang yang terganggu juga menjadi perhatian.
Proses pemindahan pedagang melibatkan berbagai pihak, termasuk kelurahan, kecamatan, Satpol PP Jakarta Selatan, dan Dinas PPKUKM DKI Jakarta. Pedagang diberi pilihan untuk pindah ke beberapa pasar di bawah pengelolaan Pasar Jaya. Pasar Barito terakhir direnovasi pada 13 Oktober 2023 dan proyek Taman ASEAN yang menggabungkan tiga taman ditargetkan selesai dan diresmikan pada Desember 2025.
