Pandangan Pengamat Terhadap Kebijakan Efisiensi Anggaran Pemerintahan Prabowo Subianto
Seorang pengamat sosial ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS), Nurmadi Harsa Sumarta, memberikan pandangannya mengenai kebijakan efisiensi anggaran yang diusung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Menurut Nurmadi, konsistensi kebijakan pemerintahan Prabowo masih menuai keraguan dan belum menunjukkan keseriusan dalam implementasi arah kebijakan nasional sejak pemerintahan dimulai.
Salah satu kebijakan yang menjadi perhatian adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG). Meskipun program ini terdengar menjanjikan dalam konsepnya, namun pelaksanaannya di lapangan menimbulkan berbagai kendala terutama terkait penyusunan menu dan teknis pembiayaan. Nurmadi menilai bahwa program tersebut seharusnya dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan kemampuan fiskal negara, namun program ini dipaksakan sejak awal pemerintahan tanpa pertimbangan yang matang.
Kritik juga mengarah pada kurangnya keberpihakan program MBG terhadap kebutuhan lokal dan dianggap sebagai program yang kurang produktif. Pengamat ini menyarankan agar program-program seperti MBG harus lebih diperhatikan untuk menjaga kestabilan keuangan negara dan menyelaraskan dengan kebutuhan lokal sebelum dilaksanakan secara massif.