Kabar mengenai dugaan ijazah palsu mantan Presiden Jokowi semakin mencuat belakangan ini. Bangun Sutoto menggunakan analogi bahwa dugaan ijazah palsu ini seperti api yang semakin membesar, membara, dan liar. Ia menegaskan perlunya klarifikasi dari pihak kampus, terutama UGM, untuk memastikan keaslian ijazah tersebut. Bangun juga menyoroti adanya politisi yang suka menciptakan perdebatan tanpa dasar dan bukti yang jelas terkait masalah ini. Masyarakat pun menantikan jawaban dari berbagai pihak terkait kasus ini, namun seringkali isu tersebut terkait dengan dunia politik. Hal ini membuat kisruh semakin kompleks dan memunculkan berbagai opini. Bangun Sutoto pun mengingatkan pada momen penting dalam sejarah saat Soekarno menyerahkan bangunan gedung UGM kepada pihak kampus, yang kini menjadi lokasi lembaga pendidikan tinggi ternama tersebut.