Petugas imigrasi di Indonesia kini akan menggunakan kamera di badan atau bodycam dalam menjalankan tugas lapangan. Langkah awal ini ditandai dengan Sekretaris Direktorat Jenderal Imigrasi, Sandi Andaryadi, yang secara simbolis memasang bodycam kepada lima petugas imigrasi di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Sandi menjelaskan bahwa penggunaan bodycam bertujuan untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan perlindungan bagi petugas lapangan. Dengan adanya bodycam, setiap interaksi dan tindakan petugas dapat terekam untuk memastikan kepatuhan terhadap prosedur serta menjadi bukti objektif saat terjadi insiden. Selain itu, bodycam juga bertujuan untuk melindungi para petugas dengan rekaman video sebagai bukti kepatuhan terhadap prosedur yang berlaku. Adopsi penggunaan bodycam ini dimulai di TPI Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai langkah untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi. Sandi menegaskan bahwa semua petugas harus siap untuk diawasi, dievaluasi, dan bertanggung jawab atas setiap tindakan yang diambil. Dengan demikian, penggunaan bodycam diharapkan dapat membantu membangun budaya kepatuhan, keterbukaan, dan kejujuran dalam organisasi imigrasi Indonesia. Apel untuk pengenalan bodycam diikuti oleh 436 personel dengan penandatanganan pakta integritas oleh pegawai Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta sebagai komitmen bersama dalam menegakkan etika kerja dan pelayanan publik yang bersih serta berintegritas.
