Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi, mengecam sikap para pendukung mantan Menteri Perdagangan, Tom Lembong, yang menolak hasil keputusan pengadilan. Teddy menyesalkan terhadap penggunaan istilah kriminalisasi yang sering digunakan ketika seseorang terbukti melakukan tindak pidana korupsi. Menurut Teddy, tidak ada alasan bagi seseorang yang terbukti melakukan korupsi untuk mengklaim bahwa mereka hanya sedang dikriminalisasi. Teddy juga mengajak masyarakat untuk berpikir lebih rasional dan tidak menganggap pelaku korupsi sebagai pahlawan.
Dalam konteks ini, Teddy menyebutkan bahwa jika seorang pelaku korupsi ingin dianggap sebagai pahlawan seperti Robin Hood, maka harus ada alasan yang kuat. Robin Hood dikenal sebagai tokoh perampok yang mencuri dari orang kaya untuk membantu orang miskin. Namun, Teddy menegaskan bahwa tidak semua pelaku kejahatan bisa dianggap sebagai pahlawan, terutama jika tidak ada bukti bahwa uang curian dibagikan kepada orang miskin.
Dukungan terhadap Teddy juga datang dari Kader PSI, Dian Sandi Utama, yang menyindir sikap dramatis dari pendukung Tom Lembong terkait proses hukum yang dihadapinya. Dian menegaskan bahwa setiap tindakan melawan hukum, termasuk korupsi, harus diproses secara adil sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Tanpa adanya bukti bahwa tindakan tersebut dilakukan untuk kepentingan orang lain, maka tidak dapat dianggap sebagai tindakan yang mulia.
