Polemik seputar keabsahan ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo semakin memanas dan menjadi topik hangat di kalangan masyarakat. Informasi terbaru yang mendukung dugaan tersebut semakin berkembang setiap harinya. Salah satunya adalah pernyataan dari mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Sofian Effendi, yang menegaskan bahwa nama Joko Widodo tidak tercantum dalam daftar alumni wisuda pada tahun 1985. Prof Sofian juga menduga adanya manipulasi data akademik atas nama Joko Widodo pada masa kepemimpinan Rektor UGM, Pratikno.
Pernyataan Prof Effendi tersebut menuai perhatian publik, bahkan mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu, menyebut adanya upaya untuk membungkam Prof Sofian terkait kasus ijazah Jokowi. Said Didu mengajak aktivis dan pihak terkait untuk mendukung Prof Sofian dari upaya pembungkaman yang dilakukan oleh aparat kekuasaan.
Tidak hanya itu, pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa, juga mengajak Relawan Alumni Gadjah Mada Bergerak (Relagama) untuk memeriksa dan melindungi Prof Sofian dari upaya pembungkaman. Solidaritas untuk mendukung Prof Sofian Effendi semakin terlihat kuat dari berbagai kalangan, sebagai upaya untuk mengungkap kebenaran terkait kontroversi ijazah Presiden Joko Widodo.