Eks Sekertaris BUMN, Said Didu, telah menyoroti pernyataan mantan Rektor UGM mengenai status Jokowi Widodo. Melalui cuitan di akun media sosial pribadinya, Said Didu membagikan video penjelasan dari Prof. Sofian Efendi, mantan Rektor UGM periode 2002-2007. Dalam video tersebut, Sofian Efendi menyatakan bahwa ijazah Jokowi diduga palsu. Hal ini menurut Said Didu membuka kebohongan dari mantan Presiden RI tersebut.
Rismon H Sianipar juga telah berkunjung ke rumah Prof. Sofian Efendi untuk membicarakan berbagai hal terkait masalah ini. Menurut informasi yang dikemukakan, Jokowi diduga tidak pernah mengikuti ujian skripsi dan naskahnya diduga sebagai contekan dari Prof. Soenardi. Selain itu, dosen yang diklaim sebagai pembimbing skripsinya juga disanggah oleh pihak lain. Sofian juga menegaskan bahwa Jokowi hanya menyelesaikan jenjang Sarjana Muda (B.Sc.) dan tidak memenuhi syarat akademik untuk gelar S1.
Dengan informasi yang didapat dari para profesor, dosen, dan kolega akademik di Fakultas Kehutanan UGM, terungkap bahwa Jokowi memiliki IPK rendah dan tidak memenuhi syarat untuk melanjutkan ke jenjang sarjana. Hal ini menjadi pertanyaan besar mengenai keaslian ijazah S1 yang dimiliki Jokowi. Kesimpulannya, pernyataan dari mantan Rektor UGM ini membuka potensi kebohongan yang terus terungkap secara perlahan.
