Muhammad Said Didu, mantan Sekretaris Kementerian BUMN, mengomentari pernyataan mengejutkan dari Mahfud MD terkait isu pemakzulan Gibran, Wakil Presiden (Wapres). Mahfud MD, mantan Menko Polhukam, mengemukakan argumen menarik bahwa proses pemakzulan Gibran mungkin sulit dilakukan karena kekuatan Presiden Prabowo Subianto lebih kuat daripada para purnawirawan yang mengusulkannya. Mahfud secara politis berpendapat bahwa pemakzulan mungkin tidak akan terwujud karena komposisi kekuatan yang dimiliki Prabowo lebih besar. Dia juga menyatakan bahwa jika pemakzulan dilakukan, prosesnya akan memakan waktu lama dengan adanya ancaman terselubung. Mahfud juga menyoroti pernyataan Jokowi terkait pemakzulan yang menyiratkan bahwa jatuhnya Wapres juga akan berdampak pada Presiden. Said Didu kemudian memberikan pernyataan menohok terkait ancaman yang diungkap oleh Mahfud MD.