Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, yang berstatus awas atau level IV, kembali meletus pada Selasa pagi dengan semburan abu vulkanik setinggi 4.000 meter di atas puncak. Letusan tersebut terjadi pada pukul 05.53 WITA. Kolom abu teramati dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut, terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 14,8 milimeter dan berlangsung selama 3 menit 11 detik. Suara gemuruh lemah terdengar hingga ke Pos PGA yang ada di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang.
Sementara itu, Kepala Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Paulus Sony Sang Tukanyang menjelaskan bahwa hingga pukul 08.00 WITA masih terjadi hujan abu tipis di Desa Pululera. Warga diminta untuk tidak keluar rumah dan tetap menggunakan masker karena kekurangan masker akan berpotensi terkena penyakit infeksi saluran pernapasan. Masyarakat disekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diimbau tidak melakukan aktivitas dalam radius tertentu sesuai arahan dari PPGA. Selain itu, mereka juga diminta untuk tenang dan mengikuti instruksi Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Emanuel dari PPGA melaporkan bahwa masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki harus mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Gunung Lewotobi Laki-laki sebelumnya meletus besar pada Senin dengan semburan abu vulkanik dan material berupa pasir dan kerikil yang menyelimuti pemukiman warga. Letusan tersebut disertai dentuman besar dan getaran yang terasa hingga Kota Maumere. Itulah perkembangan terbaru terkait letusan Gunung Lewotobi Laki-laki.
