Bareskrim Polri telah mengungkap praktik curang yang terjadi di SPBU di Jalan Alternatif Sentul, Sukaraja, Bogor, Jawa Barat. Mereka menemukan bahwa pompa bensin di SPBU tersebut telah dimanipulasi untuk mengurangi takaran BBM yang dijual kepada masyarakat. Menurut Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri, Brigjen Nunung Syaifuddin, kasus ini terungkap setelah menerima laporan tentang pengisian BBM yang tidak sesuai pada tanggal 5 Maret. Tim penyelidik dari Bareskrim, Direktorat Metrologi PKTN Kementerian Perdagangan, dan PT Pertamina Patra Niaga kemudian melakukan pemeriksaan di SPBU tersebut.
Dari hasil pengujian, tim menemukan bahwa terdapat pengurangan sebesar 600 hingga 840 ml per 20 liter BBM yang dijual, melebihi standar toleransi yang telah ditetapkan. Pelaku menggunakan kabel tambahan yang terpasang di mesin pompa bensin untuk melakukan manipulasi tersebut. Hal ini telah menyebabkan kerugian signifikan bagi masyarakat setiap tahunnya, bahkan mencapai Rp3 hingga 4 miliar. Polisi sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui sejak kapan praktik curang ini dilakukan dan menjalankan tindakan hukum sesuai dengan Pasal 27 Jo Pasal 32 ayat (1) UU Nomor 2 Tahun 1981 tentang pemasangan Metrologi Legal serta Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Dengan adanya temuan ini, diharapkan para pelaku dapat diadili secara adil sesuai dengan hukum yang berlaku.
