Ketua KPU RI, Mochammad Afifuddin, mengungkapkan bahwa pagu anggaran telah berkurang sebesar Rp843,2 miliar atau 27,53 persen dari pagu awal sebelumnya. Berdasarkan hasil rekonstruksi anggaran, KPU RI kini hanya memiliki anggaran sebesar Rp2.219.211.327.000. Afif menjelaskan bahwa efisiensi anggaran ini tidak akan mempengaruhi belanja operasional kantor pegawai dan non-operasional, namun akan berdampak pada program terkait penyelenggaraan pemilu dan program dukungan manajemen.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja, juga mengungkapkan bahwa pagu anggaran Bawaslu RI terpengaruh oleh efisiensi anggaran sebesar Rp955 miliar. Diketahui bahwa anggaran Bawaslu setelah efisiensi mencapai Rp1.461.945.124.000. Hal ini sebagai dampak dari Inpres Nomor 1 Tahun 2025 yang diterbitkan Presiden Prabowo Subianto, yang menargetkan penghematan anggaran negara sebesar Rp306,69 triliun.
Aturan tersebut mendorong banyak kementerian dan lembaga negara untuk melakukan efisiensi dalam operasional mereka saat ini. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjaga keseimbangan fiskal tanpa mengorbankan program-program penting demi kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya efisiensi anggaran ini, diharapkan pengelolaan keuangan negara dapat lebih tepat dan efisien.
