Berhadapan dengan manusia ber-SDM (Sumber Daya Manusia) rendah memang harus tegas. Herani Adistri, S.Pd, SD, Pembina Drumband Gitarama Skada milik SDN 2 Sekar Putih Kecamatan Tegal Ampel Kabupaten Bondowoso, mengalami kejadian lucu. Oknum wali murid yang tidak terkait dengan Drumband tersebut meminta maaf melalui TikTok kepada orang yang tidak bersalah.
Herani menceritakan bahwa insiden ini terjadi setelah tim drumband yang ia bina meraih juara 1 kategori Brass BRASS pada lomba yang dihelat oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bondowoso. Selebrasi keberhasilan tim yang direkam dan disebarluaskan di media sosial membuat seseorang merasa tersinggung. Meskipun kasus ini telah diselesaikan secara kekeluargaan, Herani menolak untuk meminta maaf karena merasa tidak bersalah.
Perselisihan ini tidak hanya melibatkan Drumband, tetapi juga masalah busana dan video call yang tidak sopan. Meskipun demikian, Herani bersikeras untuk tidak bersedia meminta maaf jika tidak bersalah dan siap menggunakan jalur hukum jika perselisihan ini terus berlanjut. Sebuah kisah menarik yang mencerminkan kompleksitas hubungan antar manusia dan penyelesaian konflik yang tidak selalu mudah.
