Keluarga dari siswa SMKN 4 Semarang yang tragis tewas ditembak oleh polisi mengklaim memiliki rekaman CCTV dari tempat kejadian perkara (TKP) penembakan. Menurut keluarga, rekaman tersebut menunjukkan bahwa korban tidak melakukan perlawanan saat ditembak oleh Aipda Robig. Mereka telah melakukan penyisiran ke lokasi kejadian di Jalan Penataran, Kelurahan Bambankerep, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, di depan Alfamart, dan menemukan CCTV peristiwa penembakan. Dalam video rekaman tersebut, terlihat seorang polisi diduga anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang, yang menghadang tiga motor sambil menembakkan senjata api. Selanjutnya, polisi itu sempoyongan dan jatuh setelah ketiga motor lewat, sehingga keluarga korban mempertanyakan versi bahwa korban melawan sebelum ditembak. Mereka meragukan bahwa korban merupakan anggota geng, karena anaknya dikenal sebagai siswa yang rajin, tidak pernah pulang malam, serta tidak memiliki atribut tawuran. Kasus ini telah menjadi sorotan dan pihak keluarga berharap kasus tersebut dapat diusut secara transparan hingga tuntas. Segala bukti, termasuk rekaman CCTV, telah diserahkan kepada pihak berwenang untuk penanganan lebih lanjut.