Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar, atau lebih akrab dengan sebutan Cak Imin, mengungkap keyakinannya terkait anggaran makan bergizi gratis sebesar Rp 10 ribu per anak per hari yang dianggapnya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi. Cak Imin menegaskan bahwa besaran anggaran tersebut telah dihitung dan disimulasikan secara matang, tanpa tergesa-gesa. Menurutnya, proses ini masih dalam tahap simulasi dan uji coba yang direncanakan hingga akhir tahun sebelum pelaksanaannya dimulai pada bulan Januari.
Selain itu, Cak Imin juga membocorkan rencana pemerintah untuk melibatkan lingkungan sekolah, termasuk orang tua murid, dalam program makan bergizi gratis tersebut. Dengan melibatkan orang tua murid, diharapkan implementasi program ini dapat berjalan lebih optimal. Prabowo Subianto selaku Presiden telah menetapkan anggaran makan bergizi gratis sebesar Rp 10 ribu per anak per hari setelah rapat terbatas di Istana. Keputusan ini diputuskan setelah melihat bahwa keluarga menengah ke bawah rata-rata memiliki tiga hingga empat orang anak, sehingga setiap keluarga bisa mendapatkan bantuan makanan bergizi gratis sebesar Rp 30-40 ribu per hari.
Prabowo juga menekankan bahwa bantuan tersebut bersumber dari program bantuan sosial lainnya, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), yang menunjukkan upaya pemerintah dalam menyelenggarakan program kesejahteraan untuk berbagai lapisan masyarakat, termasuk buruh. Dengan demikian, langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi rakyat Indonesia, khususnya dalam hal kesejahteraan gizi.
