Prabowo Subianto

HomePolitikPencalonan Anies di Ujung Tanduk Buntut Manuver KIM Plus

Pencalonan Anies di Ujung Tanduk Buntut Manuver KIM Plus

Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terancam tidak bisa mencalonkan diri di tengah manuver pembentukan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

KIM Plus adalah sebutan untuk koalisi yang sedang digagas partai-partai pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Kata “plus” merujuk pada partai-partai yang pada pilpres lalu tidak mendukung Prabowo.

Anies adalah orang pertama yang mendeklarasikan diri maju di Pilgub DKI Jakarta 2024. Dia mendapatkan dukungan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB DKI Jakarta pada 12 Juni lalu.

Meski begitu, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB belum membuat keputusan. Sekretaris Jenderal PKB Jazilul Fawaid mengatakan pihaknya masih mengkaji dinamika politik yang terus berkembang.

Kemarin, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin justru berkunjung ke rumah dinas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Pilgub DKI Jakarta menjadi salah satu bahasan dalam pertemuan itu.

Terpisah, PKS juga belum final mendukung Anies meskipun sudah mendeklarasikan dukungan sejak Juni lalu. Dukungan itu diberikan dengan syarat kader PKS, Sohibul Iman, menjadi calon wakil gubernur Anies.

Hari ini, PKS berpikir ulang untuk mendukung Anies. Juru Bicara PKS Zainudin Paru mengumumkan penarikan dukungan karena Anies gagal mendapatkan dukungan dari Partai lain.

Partai NasDem pun ternyata belum memastikan dukungan untuk Anies. Mereka baru memberi dukungan lisan untuk Anies.

Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni mengatakan calon yang sudah menerima rekomendasi belum tentu diusung. Menurutnya, bisa saja calon itu tak jadi didaftar ke KPU.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengaku dapat laporan tentang upaya penjegalan Anies. Dia tak menyebut sumber informasi itu, tetapi menyebut demokrasi saat ini tidak sehat.

Dugaan itu dibantah Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia. Dia memastikan tidak ada niat sedikit pun untuk mengganjal calon mana pun di Pilgub DKI Jakarta 2024.

Anies juga tak percaya ada upaya penjegalan terhadap dirinya. Dia meminta publik menanti keputusan akhir partai-partai politik.

Source link