Kontroversi menyeruak terkait tagar #BoikotTrans7 yang viral di media sosial belakangan ini, menarik perhatian Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Dalam kasus ini, KPI telah mengambil langkah untuk memberikan sanksi kepada program “Xpose Uncensored” yang disiarkan oleh Trans7. Program ini dianggap telah menyinggung Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri dengan sudut pandang yang kurang sensitif dan mengganggu tradisi serta perasaan komunitas pesantren.
Menyikapi hal ini, KPI mendorong Trans7 untuk melakukan koreksi menyeluruh dan memberikan imbauan kepada stasiun televisi lainnya agar lebih berhati-hati dalam merancang konten, terutama yang terkait dengan isu-isu sensitif. Penetapan sanksi ini dilakukan setelah Rapat Pleno KPI dan klarifikasi dengan pihak Trans7.
Dalam penilaian KPI, program “Xpose Uncensored” dianggap melanggar Peraturan Perilaku Penyiaran (P3) dan Standar Program Siaran (SPS) KPI, khususnya dalam hal melecehkan, menghina, atau merendahkan lembaga pendidikan. Beberapa adegan dalam tayangan tersebut disoroti karena dinilai mendistorsi tradisi pesantren yang patut dihormati.
Ketua KPI Pusat, Ubaidillah, menegaskan bahwa program tersebut tidak mencerminkan pemahaman yang baik terhadap nilai-nilai pesantren yang kaya sejarah dalam perjuangan bangsa. Kritik yang muncul terhadap tayangan tersebut menunjukkan pentingnya kehati-hatian dalam menciptakan konten yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menghormati nilai-nilai budaya dan tradisi yang ada.
