Dua anggota TNI, Serka N dan Kopda F, yang diduga terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan M Ilham Pradipta, kepala cabang bank di Jakarta Pusat, ternyata berasal dari satuan Kopassus. Kolonel Corps Polisi Militer Donny Agus Priyanto mengungkapkan bahwa keduanya berasal dari Detasemen Markas Kopassus. Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, mereka sebenarnya sedang dalam pencarian karena absen tanpa izin dari dinas mereka.
Ilham, yang merupakan kepala kantor cabang pembantu sebuah bank di Jakarta Pusat, menjadi korban dalam kasus ini. Ia diculik dan kemudian jasadnya ditemukan di area persawahan di Kabupaten Bekasi. Polisi telah menangkap 15 tersangka, termasuk dua prajurit TNI AD yang juga terlibat dalam kasus tersebut. Motif di balik penculikan dan pembunuhan ini diduga terkait dengan pemindahan uang dari rekening dormant ke rekening penampungan.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, menyatakan bahwa para pelaku berencana untuk memindahkan uang dari rekening tidak aktif ke rekening penampungan yang telah disiapkan. Kasus ini menjadi sorotan karena melibatkan anggota TNI dan menunjukkan kejahatan yang kompleks. Semua pihak yang terlibat dalam kasus ini sedang dalam penanganan yang intensif oleh pihak berwenang.
