Ijazah keluarga mantan Presiden Jokowi terus menjadi sorotan. Kontroversi seputar keaslian ijazah putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, kembali mencuat dengan tuntutan ganti rugi mencapai Rp125 triliun. Jokowi menegaskan adanya dalang atau pihak tertentu yang bertanggung jawab atas pemanasan isu soal ijazah ini. Dengan isu ini terus menggema, Jokowi merasa gerah atas pemalsuan ijazah yang menyasar dirinya maupun anaknya. Bahkan, Jokowi juga menyatakan khawatir cucu pertamanya, Jan Ethes, akan menjadi sasaran selanjutnya. Gugatan bernilai fantastis terhadap keaslian ijazah SMA Gibran menjadi tumpuan pemberitaan setelah mencuat ke publik. Meskipun menghadapi tekanan dan tuduhan terus menerus terkait ijazah, Jokowi menyatakan keluarganya siap untuk menghadapi semua proses hukum yang akan dilalui. Dia menduga adanya pihak tertentu yang berupaya mencoreng nama baik keluarganya. Dugaan ini muncul karena isu serupa pernah dialami Jokowi ketika mencalonkan diri sebagai presiden, serta kini kembali menimpa anak sulungnya yang menjabat sebagai wakil presiden. Jokowi menilai tuduhan terkait ijazah sudah terlalu berlebihan dan tidak menutup kemungkinan bahwa cucunya, Jan Ethes, akan turut terseret dalam polemik ini. Meski demikian, Jokowi tetap bersikap tenang dan siap mengikuti segala proses hukum yang ada, karena menurutnya, semua tuduhan harus ditanggapi dengan bijaksana.
