Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur telah menetapkan status siaga di 38 kabupaten/kota di provinsi tersebut untuk menghadapi cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi. Penetapan ini dilakukan setelah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda memprediksi bahwa cuaca ekstrem akan melanda 22 daerah di Jawa Timur. BPBD Provinsi Jawa Timur telah menginstruksikan kepada seluruh kepala BPBD kabupaten/kota untuk bersiaga menghadapi potensi cuaca buruk ini. Meskipun prediksi cuaca dapat berubah, namun BPBD telah mempersiapkan seluruh kebutuhan dan logistik, termasuk tenda, perahu, dan makanan, yang telah didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota.
Segala persiapan kesiagaan telah dipastikan oleh Penata Penanggulangan Bencana Ahli Madya BPBD Jatim, Sriyono, dengan menyatakan bahwa seluruh BPBD kabupaten/kota, termasuk provinsi, siap bersiaga selama 24 jam. BMKG Juanda memperingatkan bahwa cuaca ekstrem dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin kencang di sejumlah wilayah Jawa Timur. Beberapa wilayah yang diperkirakan terkena dampak buruk adalah Bondowoso, Malang, Ponorogo, hingga Banyuwangi. Masyarakat di wilayah Jawa Timur dihimbau untuk waspada terhadap potensi bencana yang dapat ditimbulkan oleh cuaca ekstrem, terutama di wilayah dengan topografi curam, bergunung, atau tebing. Semua tindakan pencegahan dan kewaspadaan telah dipersiapkan untuk mengurangi dampak dari cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi.