Anggota Komisi III DPR RI, Benny K Harman, secara resmi menyatakan dukungannya terhadap rencana Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk membentuk komisi yang bertujuan mengevaluasi dan mereformasi Polri. Benny menegaskan bahwa cetak biru untuk reformasi Polri memang sudah ada, tetapi belum dilaksanakan sepenuhnya. Dalam kunjungan Komisi III di Polda Sulsel, Makassar, Benny menyatakan dukungannya terhadap langkah Presiden untuk merumuskan perubahan positif dalam institusi kepolisian.
Meskipun demikian, Benny mengaku belum mengetahui apakah tim yang akan mengevaluasi dan mereformasi Polri akan bertabrakan dengan Kompolnas. Namun, ia menegaskan bahwa Komisi III DPR RI tetap mendukung Presiden dalam upayanya menjadikan Polri menjadi lembaga yang lebih baik dan bernilai. Di sisi lain, anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil, menyebut bahwa reformasi kepolisian telah berlangsung sejak masa kepemimpinan Jenderal Sutanto hingga Jenderal Listyo Sigit Prabowo, namun masih terdapat kekurangan dalam aspek kultural.
Menurut Nasir, yang perlu diperbaiki untuk saat ini adalah reformasi kultural, sedangkan aspek struktural dan instrumental sudah hampir selesai direalisasikan. Ia juga mendukung rencana Presiden Prabowo dalam membentuk tim reformasi kepolisian. Sebelumnya, Prabowo diisukan akan membentuk tim reformasi kepolisian pasca demonstrasi ricuh pada bulan Agustus. Reformasi kepolisian memang menjadi sorotan setelah gelombang demo Agustus menunjukkan aksi represif di Jakarta dan sejumlah tempat lainnya. Jadi, langkah-langkah reformasi Polri ini disambut baik oleh anggota DPR RI dan berbagai pihak untuk menjadikan Polri lebih baik ke depannya.
