Rektor Universitas Indonesia, Heri Hermansyah, mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap tenang dan menahan diri dalam menghadapi kondisi saat ini. Dia menekankan pentingnya menyuarakan aspirasi dengan baik tanpa resort ke tindakan penjarahan atau perusakan fasilitas publik yang dapat merugikan semua pihak. Heri juga menyoroti perlunya tindakan tegas dan penerapan hukum yang adil untuk memulihkan kepercayaan publik.
Di sisi lain, Rektor IPB University dan Ketua Umum ICMI, Arif Satria, mendorong dialog damai dan menghindari kekerasan dalam menghadapi eskalasi politik dan demonstrasi yang terjadi belakangan ini. Arif menegaskan bahwa pertemuan harus dilakukan dengan tanggung jawab dan menjauhi segala bentuk tindakan anarkis. ICMI juga mengekspresikan belasungkawa atas korban yang jatuh akibat demonstrasi serta mendesak penegakan hukum yang transparan dan adil.
Organisasi ini juga menyuarakan kebutuhan akan kebijakan ekonomi pro-rakyat yang dapat memperbaiki kualitas hidup masyarakat. Mereka menekankan pentingnya stabilitas politik, keamanan, dan ekonomi agar rakyat merasa dilindungi dan didengar oleh negara. Arif secara tegas meminta para pejabat untuk bersikap empati, mengedepankan kebijakan yang merakyat, serta menghindari tindakan yang merugikan masyarakat.
Dalam konteks ini, ICMI mengajak semua pihak untuk kembali pada nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi utama dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa. Mereka menegaskan bahwa keberagaman dan persaudaraan adalah aset terbesar yang harus dijaga dalam membangun Indonesia yang lebih adil, makmur, dan beradab. ICMI juga mendorong pemerintah untuk mengevaluasi kebijakan fiskal dan praktik ekonomi yang dianggap memberatkan masyarakat serta menolak segala bentuk provokasi yang dapat memecah belah kesatuan bangsa.