Presiden Prabowo Subianto berencana membangun total 500 rumah sakit di setiap kabupaten serta membuka Program Studi (Prodi) spesialis dan sub-spesialis di 57 Fakultas Kedokteran untuk memenuhi kebutuhan dokter di Indonesia. Pada acara peresmian gedung layanan terpadu Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) dan Institut Neurosains Nasional, Prabowo menyatakan kekurangan dokter spesialis di Indonesia mencapai 70 ribu, yang diperlukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di berbagai wilayah.
Menanggapi tingkat kelulusan dokter umum yang masih rendah, Prabowo menekankan pentingnya langkah-langkah proaktif untuk memajukan sektor kesehatan. Untuk mengatasi kekurangan dokter, direncanakan akan dibuka total 148 Prodi baru di 57 Fakultas Kedokteran, termasuk 125 Prodi Spesialis dan 23 Prodi Sub-spesialis. Selain itu, akan ditambahkan 30 Fakultas Kedokteran baru dari berbagai Universitas di Indonesia.
Selain fokus pada peningkatan jumlah dokter, Prabowo juga memaparkan rencana untuk membangun 500 Rumah Sakit di setiap Kabupaten selama masa kepemimpinannya. Beliau menekankan bahwa pembangunan rumah sakit di setiap Kabupaten akan membantu meningkatkan harapan hidup masyarakat dengan mempercepat akses terhadap pelayanan kesehatan. Prabowo juga memerintahkan Menteri Kesehatan untuk merealisasikan proyek ini dengan segera.
Pada tahun ini, telah dibangun 30 RS di wilayah terpencil, dengan target pembangunan 66 RS lainnya untuk tahun depan. Melalui inisiatif-inisiatif ini, Prabowo berharap dapat memperkuat infrastruktur kesehatan di Indonesia dan memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
