Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia harus memiliki pertahanan yang sangat kuat di tengah kondisi dunia yang semakin tidak pasti. Pernyataan tersebut disampaikan saat memberikan amanat pada upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Suparlan, Pusdiklatpassus, Batujajar. Prabowo meminta prajurit muda untuk tidak pernah melupakan sejarah bangsa, terutama masa lalu Indonesia yang pernah dijajah dan diperbudak. Menurutnya, bangsa Indonesia membutuhkan tentara yang kuat untuk menjaga kemerdekaan.
Dalam situasi dunia yang semakin kompleks dan tidak pasti, Prabowo menekankan pentingnya memperkuat pertahanan Indonesia untuk melawan ancaman dari luar yang ingin mengganggu perkembangan negara ini. Pada kesempatan itu, Prabowo melantik beberapa pejabat militer baru dan memberikan anugerah kepada mereka yang dinilai berdedikasi dan berintegritas tinggi.
Indonesia sebagai negara bebas blok perlu memperkuat pertahanan tanpa memihak kepada pihak manapun. Prabowo juga menyoroti situasi di dunia di mana perang terus terjadi, dan menegaskan bahwa Indonesia harus siap menghadapi berbagai tantangan. Dalam upacara tersebut, sejumlah satuan baru TNI diresmikan dan dikukuhkan sebagai langkah untuk memperkuat pertahanan negara.
Gelar pasukan ini melibatkan 27.384 personel TNI, didukung oleh berbagai kendaraan taktis dan alutsista. Prabowo menggarisbawahi bahwa Indonesia harus menjaga wilayah, kedaulatan, dan kekayaan negara dengan memperkuat pertahanan secara menyeluruh. Selain itu, Indonesia perlu memahami bahwa tantangan yang dihadapi semakin kompleks, dan kesiapan pertahanan menjadi kunci untuk menjaga keutuhan negara.
Pentingnya Pertahanan Indonesia di Tengah Ketidakpastian Global
