Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengungkap kasus dugaan korupsi di Pemkab Kolaka Timur (Kotim), Sulawesi Tenggara, yang berakhir dengan operasi tangkap tangan (OTT). Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menjelaskan bahwa OTT yang dilakukan terkait dengan dugaan suap terkait Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan rumah sakit. Meskipun rincian pembangunan rumah sakit yang terlibat belum diungkap, KPK belum merinci barang bukti apa yang berhasil disita dalam proses OTT terhadap pejabat dan pihak swasta terkait. Operasi tangkap tangan dilakukan di tiga lokasi, dengan 3 orang diamankan di Jakarta dan 4 orang diamankan di Sulawesi Tenggara. Secara total, ada 7 orang yang diamankan dalam operasi tersebut.
