Program Cek Kesehatan Gratis di sekolah ditargetkan untuk mencakup 53 juta siswa di seluruh Indonesia, termasuk lembaga pendidikan berbasis keagamaan di bawah Kementerian Agama dengan jumlah peserta mencapai 12,5 juta. Indonesia, sebagai negara terbesar keempat di dunia dengan 285 juta penduduk, akan memberikan layanan Cek Kesehatan Gratis kepada semua warganya, termasuk siswa sekolah dari berbagai jenis lembaga pendidikan.
Hariqo Wibawa Satria dari Kantor Komunikasi Kepresidenan menjelaskan bahwa Presiden Prabowo memiliki visi untuk membuat sumber daya manusia Indonesia menjadi generasi emas pada tahun 2045. Untuk mencapai tujuan tersebut, berbagai program prioritas telah diluncurkan, termasuk Makan Bergizi Gratis, peningkatan kapasitas RSUD, dan program-program pendidikan seperti Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda.
Menteri Agama Nasaruddin Umar juga menegaskan bahwa CKG akan mencakup berbagai lembaga pendidikan agama dan keagamaan, termasuk madrasah, pesantren, dan satuan pendidikan Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha. Program ini diharapkan akan mendukung Visi Indonesia Emas 2045 dengan mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.
Di samping itu, Nasaruddin meminta seluruh lembaga pendidikan agama dan keagamaan untuk mendukung program CKG di sekolah dengan menyediakan fasilitas dan melibatkan guru serta tenaga kependidikan dalam proses pendampingan teknis. Peran penting Kepala Kanwil dan Kepala Kankemenag di seluruh Indonesia juga ditekankan untuk mengawal pelaksanaan program CKG di sekolah, dengan ancaman perhatian khusus bagi sekolah yang tidak memberikan dukungan penuh.
