Pengamat kebijakan publik, Gigin Praginanto, mengungkapkan kembali perhatiannya terhadap pengelolaan data pribadi rakyat Indonesia yang diserahkan ke Amerika Serikat. Dengan sindiran tajam di media sosial pribadinya, Praginanto menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto dinilai sebagai pemimpin yang lemah karena kebijakan ini. Sebelumnya, Pemerintah Indonesia memberikan kesempatan kepada AS untuk melindungi data pribadi warga RI berdasarkan kesepakatan tarif antara kedua negara. Salah satu poin kesepakatan tersebut menyinggung tentang pemindahan data pribadi ke AS, dengan Amerika diakui sebagai negara yang memberikan perlindungan data memadai berdasarkan hukum Indonesia. Perusahaan AS telah lama melakukan upaya untuk mengamankan data pribadi warga Indonesia.