Belasan siswa SMP Negeri 8 di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan bergizi gratis (MBG) pada Selasa (22/7). Mereka mengalami gejala nyeri perut, mual, muntah, dan sakit kepala yang serius, sehingga harus dilarikan ke tiga rumah sakit di sekitar kota. Pantauan di Rumah Sakit Umum Mamami Kupang menunjukkan bahwa banyak siswa terbaring lemas dan merasakan sakit perut, bahkan beberapa di antaranya harus menggunakan infus.
Suasana di Unit Gawat Darurat (UGD) juga penuh dengan keriuhan, dengan petugas medis sibuk memberikan pertolongan kepada para siswa yang dalam kondisi lemas. Beberapa tempat tidur bahkan harus ditempati oleh lebih dari satu siswa akibat keterbatasan fasilitas rumah sakit. Belum ada informasi pasti tentang jumlah pelajar yang terkena keracunan, namun terus bertambah seiring kedatangan mereka menggunakan ambulans dan mobil BNPB.
Beberapa siswa melaporkan bahwa gejala sakit sudah mulai muncul sejak malam sebelumnya, tetapi semakin parah pada pagi hari setelah mengonsumsi makanan gratis di sekolah. Meskipun telah berupaya menghubungi pihak pengelola MBG di sekolah, namun belum ada respons yang diterima. Wartawan yang datang ke kantor penyedia MBG juga tidak mendapatkan penjelasan, bahkan dilarang mengambil foto atau merekam kejadian tersebut.