Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau Gus Ipul, mengumumkan bahwa pemerintah telah membatalkan bantuan sosial lebih dari 200 ribu penerima setelah terlibat dalam judi online. Data tersebut berasal dari analisis PPATK terhadap sekitar 600 ribu rekening KPM yang diduga terlibat dalam transaksi judi online. Gus Ipul menyatakan bahwa proses evaluasi masih berlangsung untuk 400 ribu rekening lainnya dan siap untuk mencoret penerima bansos yang terlibat dalam judi online. Pencoretan dilakukan per triwulan dan proses evaluasi akan berdampak pada penyaluran bantuan di triwulan berikutnya. Selain itu, Kemensos juga sedang mengevaluasi data penerima bansos secara menyeluruh dengan memeriksa aktivitas yang mencurigakan. Evaluasi dilakukan untuk memastikan bahwa bansos diterima oleh yang membutuhkan.