Tere Liye, penulis terkenal di Indonesia, memberikan tanggapan terhadap penundaan rilis data kemiskinan dan tingkat ketimpangan yang seharusnya diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Selasa (15/7/2025). Dalam pernyataannya, Tere Liye menegaskan kepercayaannya kepada para statistikus muda di BPS yang telah mengalami pendidikan di STIS dan FEUI. Ia mengungkapkan bahwa ia sangat menyukai statistik dan rajin mempelajarinya hingga saat ini. Menurut Tere Liye, penundaan rilis data merupakan hal yang wajar karena BPS membutuhkan waktu tambahan untuk mengolah data dengan hati-hati dan akurat. Ia juga menekankan bahwa statistikus muda tersebut telah melalui proses seleksi yang ketat dan kemudian ditugaskan untuk menghitung data ekonomi Indonesia. Berdasarkan pengamatan Tere Liye, berjibaku dengan data setiap hari dalam menghitung pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, dan kemiskinan bukanlah tugas yang mudah. Kesimpulannya, Tere Liye tetap yakin pada kemampuan para statistikus muda tersebut untuk menyajikan data yang akurat dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.