Ketua Biro Ideologi dan Kaderisasi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedy Nur, menanggapi komentar kontroversial Chusnul Chotimah tentang Presiden Jokowi yang akan dicatat dalam sejarah. Menurut Chusnul, peninggalan sejarah Presiden Jokowi akan lebih condong ke arah negatif, seperti penjara rakyat dan mengkriminalisasi pengkritik. Namun, Dedy dengan tegas menegaskan bahwa langkah hukum yang diambil oleh Jokowi adalah respons yang wajar.
Dedy menekankan bahwa ketika Jokowi melaporkan kasusnya ke polisi, beliau tindakan sebagai warga biasa, bukan sebagai mantan Presiden. Dia mengingatkan bahwa Jokowi memiliki hak yang sama di mata hukum seperti warga lainnya. Dedy juga merespons kritik terhadap cara berpikir Chusnul dan pendukungnya, mengatakan bahwa penetapan tersangka akan segera dilakukan.
Sebelumnya, Chusnul Chotimah mengkritik Jokowi terkait kasus dugaan pencemaran nama baik terkait ijazahnya yang sedang diusut oleh Polda Metro Jaya. Chusnul menyampaikan sindiran satir terhadap langkah hukum yang diambil terkait polemik ijazah tersebut. Meskipun ada perbedaan pendapat, proses hukum terhadap kasus tersebut tetap berlanjut tanpa tekanan dari pihak manapun.