Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian, menegaskan pentingnya untuk melakukan evaluasi terhadap sistem seleksi penerimaan murid baru (SPMB) setelah ditemukan adanya sejumlah kecurangan. Lalu Hadrian mengatakan bahwa evaluasi menyeluruh terhadap sistem SPMB akan menjadi agenda utama dalam rapat bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) pada Rabu (16/7) mendatang. Dia menyoroti bahwa oknum-oknum yang ingin memaksakan putra-putri mereka untuk masuk ke sekolah tertentu masih saja memanfaatkan celah dalam sistem tersebut.
Lalu Hadrian juga mengungkapkan bahwa di daerah pemilihannya, yaitu NTB, telah terdapat laporan kecurangan dalam bentuk manipulasi nilai rapor untuk jalur prestasi, serta manipulasi alamat domisili melalui Google Map untuk jalur domisili. Kecurangan serupa juga dilaporkan oleh para anggota dan pimpinan Komisi X DPR di daerah masing-masing. Hal ini menunjukkan perlunya evaluasi mendalam terhadap sistem SPMB untuk mencegah kecurangan yang merugikan siswa-siswa yang sebenarnya berprestasi.
Lebih lanjut, Lalu Hadrian menyatakan bahwa Komisi X dan Kemendikdasmen perlu mempertimbangkan apakah sistem SPMB masih relevan untuk diteruskan di tahun-tahun berikutnya ataukah perlu adanya formula baru yang dapat lebih efektif mencegah kecurangan. Meskipun tidak menutup kemungkinan untuk menghentikan SPMB, keputusan tersebut akan bergantung pada evaluasi tingkat kecurangan yang ditemukan secara nasional. Politikus PKB ini menekankan bahwa keputusan terkait pelaksanaan SPMB di masa depan harus didasarkan pada data evaluasi yang akurat dan tidak tergesa-gesa.