Imam Bakri harus merasakan kehilangan istri dan anaknya, Fitri April Lestari (32) dan Afnan Aqiel Mustafa (3), yang menjadi penumpang KMP Tunu Pratama Jaya. Kapal ferry itu tenggelam di Perairan Selat Bali pada Rabu malam. Imam mengungkapkan bahwa istri dan anaknya pergi ke Pulau Bali untuk mengunjunginya di Kota Denpasar. Mereka berencana liburan karena sudah lama tidak ke Bali. Keduanya, yang berasal dari Dusun Simbar 1, Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menggunakan mobil travel untuk perjalanan ke Bali. Mereka kemudian menaiki KMP Tunu Pratama Jaya di Pelabuhan Ketapang sebagai penumpang. Imam kemudian diinformasikan oleh bos travel bahwa kapal yang ditumpangi keluarganya tenggelam. Saat terakhir berkomunikasi, istri Imam memberitahu bahwa mereka telah naik kapal, namun setelah itu tidak ada kabar lagi. Imam segera menuju Pelabuhan Gilimanuk untuk mencari informasi tentang nasib keluarganya, namun akhirnya mendapat kabar bahwa istri dan anaknya telah meninggal dunia. Keduanya dievakuasi ke RSU Negara di Jembrana. Afnan Aqiel Mustafa ditemukan di Perairan Pantai Pebuahan di Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, sementara ibunya juga ditemukan di perairan yang sama. RSU Negara Jembrana menerima enam jenazah korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, termasuk Fitri April Lestari dan Afnan Aqiel Mustafa. Jenazah keenam korban tersebut akan dibawa ke Pelabuhan Ketapang dan diserahkan kepada keluarga. Saat ini, keenam jenazah telah berangkat menggunakan ambulans.