Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, akhirnya meminta maaf usai mendapat kritikan dari legislator Komisi X DPR terkait sensitivitasnya terhadap penyangkalan tragedi pemerkosaan 1998. Salah satunya adalah Mercy Chriesty, anggota Komisi X dari Fraksi PDI Perjuangan, yang menyampaikan kesedihannya atas dugaan pemerkosaan massal saat rapat dengan Fadli Zon. Fadli Zon kemudian menyampaikan permintaan maaf di hadapan anggota DPR RI terkait pernyataannya mengenai tragedi pemerkosaan tahun 1998, yang dianggap insensitif. Fadli Zon menegaskan bahwa pernyataannya sebelumnya adalah pendapat pribadi dan ia mengutuk peristiwa perkosaan tersebut. Dalam rapat di Ruang Komisi X DPR, Fadli menekankan pentingnya dokumentasi yang teliti agar dapat memotret sejarah dengan akurat tanpa mereduksi kejadian tersebut. Ia juga menegaskan tidak bermaksud untuk membuat kabur sejarah, karena kejadian itu sendiri sudah menjadi kenyataan dan didukung oleh hukum. Selain itu, dia menekankan perlunya hukuman bagi pelaku pemerkosaan tersebut.