Air mancur iconik di wilayah Kijang Kota, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, mengalami kerusakan dan tidak berfungsi. Keluhan mengenai kondisi air mancur ini disampaikan oleh warga setempat. Mereka menyoroti bahwa fasilitas yang dibangun dengan menggunakan anggaran miliaran rupiah ini sudah rusak dan tidak terurus.
Seorang warga bernama Uriep menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi air mancur tersebut yang sudah tidak terawat dengan baik. Dia juga menanyakan keberadaan Bupati Bintan, Roby Kurniawan, dan mengapa tidak ada tindakan perbaikan terhadap fasilitas ini.
Baik warga maupun pejabat terkait mengakui bahwa perbaikan dan pemeliharaan air mancur menjadi terkendala oleh masalah anggaran. Meskipun proyek air mancur senilai Rp12 miliar tersebut sempat berfungsi setelah dibangun pada tahun 2018, namun sekarang mengalami kerusakan yang signifikan. Dalam waktu dekat, akan diadakan rapat lintas sektor untuk membahas penanganan kondisi air mancur yang mengkhawatirkan ini.
