Sebanyak 380 jemaah haji asal Banyuwangi, Jawa Timur, yang tergabung kelompok terbang (kloter) 44, tiba dengan selamat di tanah air, setelah mengalami penundaan penerbangan akibat faktor keamanan di rute perjalanan. Maskapai Saudia Airlines menunda penerbangan karena Bandara Muscat, Oman, lokasi transit mereka, mengalami penutupan sementara. Tindakan penundaan diambil untuk menjaga keselamatan seluruh jemaah haji di tengah memanasnya konflik di Timur Tengah. Ketua PPIH Debarkasi Surabaya, Akhmad Sruji Bahtiar, menyambut kedatangan jemaah dengan rasa syukur dan memastikan keadaan seluruh 380 jemaah haji kloter 44 dalam keadaan aman.
Bahtiar menekankan bahwa penundaan ini merupakan tindakan preventif untuk menjamin keselamatan jemaah haji. Di sisi lain, keluarga dan jemaah haji Kloter 44 berserta dengan pihak PPIH berharap agar proses penerbangan kloter 43, yang mengalami penundaan serupa, berjalan lancar. Ahmad Ali Mutohar, salah satu jemaah haji Kloter 44, mengekspresikan rasa syukurnya atas keamanan selama perjalanan meski mengalami sedikit kepanikan di awal.
Total 17.039 jemaah haji kloter SUB telah tiba di tanah air hingga Rabu malam, menandai sekitar 46 persen dari total 36.815 jemaah yang bersiap melakukan ibadah haji. Bahtiar, yang juga menjabat sebagai Kakanwil Kemenag Jawa Timur, mengungkapkan bahwa proses penerbangan kloter-kloter lainnya terus berjalan sesuai jadwal, tanpa mengalami penundaan tambahan. Semua pihak berharap agar seluruh proses ibadah haji berjalan lancar dan aman bagi seluruh jemaah yang terlibat.