Pada hari yang sama setelah menyebut bahwa Jokowi layak dianggap sebagai Nabi, Ketua Biro Ideologi dan Kaderisasi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedy Nur, kembali mengungkapkan rasa kagumnya terhadap mantan Presiden tersebut. Dedy percaya bahwa Jokowi tetap memiliki posisi sentral dalam politik tanah air, meskipun masa jabatannya sudah berakhir. Menurut Dedy, pengaruh politik Jokowi diperkirakan akan terus terasa kuat hingga masa politik yang akan datang. Ia meyakini bahwa upaya untuk menghilangkan dampak politik yang dibawa oleh Jokowi akan sangat sulit dilakukan, mengingat hubungan politik Presiden ke-7 RI ini dengan rakyat sangat kuat.
Dedy menegaskan bahwa citra politik Jokowi tidak hanya dibangun dari kalangan elit, melainkan juga didasarkan pada dukungan langsung dari rakyat. Kedekatan Jokowi dengan masyarakat, yang ditunjukkan lewat gaya blusukannya, menjadi faktor yang membuatnya tetap relevan dalam dunia politik. Menurut Dedy, selama masyarakat Indonesia masih mengingat Jokowi sebagai sosok yang suka bertemu langsung dengan rakyat, kekuatan politiknya tidak akan mudah tergoyahkan.
Lebih lanjut, Dedy menyebut Jokowi sebagai seorang negarawan yang diakui oleh masyarakat Indonesia. Ia yakin bahwa Jokowi adalah seorang politisi yang memiliki akar kuat dalam pikiran rakyat. Sebelumnya, Dedy juga memberikan tanggapan terhadap serangan yang dilontarkan oleh Jhon Sitorus terhadap dirinya setelah memberikan pujian kepada mantan Presiden Jokowi.
