Ormas kepemudaan di Garut mengungkapkan kemarahan mereka setelah menemukan kelompok di Facebook yang disebut Gay Garut Kota masih aktif meskipun tidak begitu aktif. Mereka mendesak pemerintah untuk segera mengidentifikasi admin dan pemilik akun grup tersebut untuk memberikan penjelasan guna menghindari polemik yang panjang di Garut.
Ketua Organisasi Pemuda Akhir Zaman, Jajang Badrujaman, mengutarakan kekecewaannya atas keberadaan kelompok yang diduga merupakan perkumpulan bagi penyuka sesama jenis di dunia maya. Ia merasa bahwa hal ini merusak reputasi Garut. Menurut Jajang, grup tersebut digunakan untuk mencari pasangan sesama jenis dan kontennya mengandung komentar dan postingan yang tidak pantas.
Ormas tersebut meminta agar pemerintah dan aparat keamanan segera bertindak untuk mengidentifikasi admin dan anggota grup tersebut. Mereka menegaskan bahwa kelompok dengan nama Gay Garut Kota tersebut tidak pantas dibiarkan aktif. Jajang juga menekankan bahwa konten dalam grup tersebut menampilkan materi yang tidak bermoral dan mengandung gambar-gambar sensitif.
Dalam kondisi seperti ini, Ormas meminta agar pemerintah segera mengambil langkah yang tegas terhadap kelompok tersebut. Mereka menyoroti bahwa konten di grup tersebut tidak layak dan tidak pantas untuk dipertahankan. Jajang menegaskan bahwa tindakan segera perlu diambil untuk mengatasi situasi ini.