Kehadiran mobil listrik Denza D9 di pasar otomotif Tanah Air diprediksi akan memberikan variasi yang menarik bagi konsumen, terutama mereka yang mencari kendaraan keluarga premium dengan pintu geser. Denza merupakan merek kendaraan asal Tiongkok yang berada di bawah naungan BYD, hasil dari kerja sama antara BYD dan Mercedes-Benz pada tahun 2010. Awalnya dipasarkan terbatas di beberapa kota besar di Tiongkok, Denza kini telah menghadirkan model-model baru seperti D9, N7, dan N8 setelah Mercedes-Benz mengalihkan kepemilikan sahamnya ke BYD.
Denza D9 memiliki dimensi yang luas, dengan panjang 5.250 mm, lebar 1.960 mm, tinggi 1.920 mm, dan jarak sumbu roda 3.110 mm. Desainnya diklaim premium dengan fitur-fitur seperti lampu depan LED, panoramic sunroof, pintu geser elektrik, dan tailgate elektrik. Ditenagai oleh baterai 103,3 kWh, Denza D9 mampu menempuh jarak hingga 600 kilometer dalam sekali pengisian penuh dengan tenaga sebesar 368 hp dan torsi maksimum 470 Nm.
Sistem kaki-kaki Denza D9 mengusung suspensi depan MacPherson strut dan suspensi belakang multi-link, serta dilengkapi teknologi suspensi cerdas untuk kenyamanan pengendaraan. Berbagai fitur hiburan dan keselamatan juga disematkan dalam mobil ini, seperti head unit 15,6 inci, Adaptive Cruise Control, Automatic Emergency Brake, dan kamera 360 derajat.
Dibanderol dengan harga Rp950 juta OTR Jakarta, Denza D9 diposisikan sebagai alternatif kendaraan ramah lingkungan dalam segmen mobil listrik mewah. Meskipun demikian, konsumen Indonesia cenderung memperhatikan aspek durabilitas dan keandalan jangka panjang sebelum memutuskan untuk membeli kendaraan listrik seperti Denza D9. Dengan semakin banyaknya opsi mobil listrik di pasar, konsumen kini memiliki lebih banyak pilihan yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup modern yang berkelanjutan.
