CEO Danantara Rosan Roeslani telah memberikan tanggapannya terkait permintaan pendanaan dari maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia untuk rencana pengadaan 15 unit pesawat. Rosan menyatakan bahwa permintaan tersebut sedang dievaluasi oleh pihak holding, bersama dengan penilaian menyeluruh terhadap seluruh BUMN di bawah naungan mereka. Menurutnya, evaluasi ini mencakup bagaimana meningkatkan dan mengoptimalkan aset yang ada.
Berdasarkan laporan Bloomberg, Garuda Indonesia sedang mengeksplorasi kemungkinan mendapatkan suntikan dana segar sekitar 500 juta dolar AS dari Danantara. Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk memperbaiki kondisi keuangan perusahaan yang masih tertekan pasca restrukturisasi. Kesepakatan pendanaan ini diharapkan dapat tercapai pada Juni atau Juli 2025 dengan dana yang akan dialokasikan dalam dua tahap.
Sebagian dari dana tersebut akan digunakan untuk mendukung Citilink, anak usaha Garuda yang berfokus pada penerbangan berbiaya rendah, agar dapat mengoperasikan lebih dari selusin armada pesawat yang sebelumnya tidak aktif. Selain itu, pemerintah juga sedang mempertimbangkan kemungkinan pemindahan kendali Citilink ke PT Pertamina, meskipun hal ini masih dalam tahap diskusi awal tanpa keputusan final yang diambil.