Polemik seputar tambang nikel di Raja Ampat menyorot Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, yang menyatakan bahwa masyarakat menolak penutupan tambang nikel di Pulau Gag di Raja Ampat. Menurut mereka, keberadaan tambang ini memberikan manfaat ekonomi tanpa merugikan lingkungan sekitar. Pernyataan ini menarik perhatian publik dan menimbulkan spekulasi tentang hubungannya dengan proyek tambang. Selain itu, harta kekayaan Elisa, mantan Bupati Asmat periode 2016-2021 dan 2021-2025, juga menjadi sorotan. Laporan harta kekayaan Elisa mencakup berbagai aset mulai dari motor listrik hingga surat berharga dan kas senilai miliaran rupiah. Total kekayaan Elisa saat ini mencapai jumlah yang mencengangkan. Asetnya meliputi tanah dan bangunan di berbagai daerah seperti Merauke, Asmat, dan Mimika. Sorotan terhadap kekayaan Elisa Kambu semakin meningkat seiring dengan dinamika polemik tambang nikel di Raja Ampat.