Stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) telah mencapai rekor 4 juta ton, menunjukkan keberhasilan upaya kolaborasi nasional untuk memperkuat ketahanan pangan dan mendukung petani Indonesia. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, optimis bahwa swasembada beras dapat dicapai lebih cepat dari target yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto. Dalam upaya mewujudkan swasembada beras tanpa impor tahun ini, Menteri Amran mengungkapkan keyakinannya terhadap ketahanan pangan nasional.
Dalam keterangan persnya setelah rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto, Menteri Amran menyebut bahwa stok beras nasional yang melebihi 4 juta ton merupakan yang tertinggi dalam 57 tahun terakhir. Capaian tersebut juga disertai dengan pertumbuhan nilai tukar petani (NTP) yang positif, dengan anggaran dari Kementerian Keuangan yang ditargetkan menghasilkan NTP sebesar 110 dan meningkat menjadi 121 pada bulan Mei.
Untuk mendukung daya beli masyarakat dan stabilisasi harga, pemerintah menyediakan bantuan sosial berupa beras sebanyak 180 ribu ton setiap bulan selama dua bulan, total 360 ribu ton. Bantuan ini akan difokuskan pada wilayah nonpenghasil beras dan daerah perkotaan, sebagai bagian dari upaya penguatan ketahanan pangan di Indonesia.
