Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Mashudi mengungkapkan bahwa tiga petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nabire, Papua Tengah, mengalami luka akibat diduga diserang oleh warga binaan. Ketiga petugas tersebut sedang menerima perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire. Mashudi menyatakan bahwa dua petugas yang menjalani operasi adalah komandan jaga dan kepala seksi keamanan dan ketertiban, yang mengalami luka parah akibat serangan dengan senjata tajam saat mencoba mengendalikan warga binaan.
Mashudi juga memberikan bantuan dana kepada ketiga petugas Lapas Nabire atas perintah dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto. Ia menyatakan bahwa Agus juga berkomunikasi dengan petugas yang terluka melalui WhatsApp Call. Mashudi, bersama dengan beberapa pejabat terkait, melakukan kunjungan ke Lapas Nabire untuk memberikan dukungan dan koordinasi dalam upaya pengejaran narapidana yang melarikan diri.
Sebelumnya, 19 narapidana Lapas Kelas IIB Nabire kabur setelah menyerang petugas dengan parang. Tiga petugas Lapas terluka akibat insiden tersebut dan dalam kondisi memerlukan perawatan medis. Proses pencarian dan pengejaran terhadap narapidana yang melarikan diri terus dilakukan dengan kerja sama antara Lapas Nabire dan Polres Nabire. Heru menjelaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir aksi kekerasan dan pelarian, terutama jika melibatkan jaringan KKB. Tim gabungan telah dikerahkan untuk melakukan pengejaran sesuai prosedur yang berlaku.
