Salah satu kader PKB, Umar Hasibuan, menyoroti pernyataan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, terkait sebutan sebagai “raja” dan pemanggilan bawahannya dengan istilah “patih” atau “mahapatih” yang viral. Dalam klarifikasinya melalui akun TikTok pada Jumat, Dedi menegaskan bahwa tidak pernah ada tradisi pemanggilan seperti itu selama menjabat sebagai Bupati Purwakarta maupun Gubernur Jawa Barat. Umar Hasibuan merespons dengan sindiran bahwa setelah Jokowi, kini muncul sosok baru yaitu Dedi Mulyadi. Dia menyampaikan pertanyaan retoris kepada rakyat apakah tidak lelah memiliki pemimpin dengan gaya yang serupa. Setelah memberikan respons, Umar mengungkapkan bahwa ia mendapat bully dari penggemar Gubernur Jabar. Ini menunjukkan betapa sensitifnya masyarakat terhadap isu-isu terkait para pemimpin di Indonesia.