Polisi belum menerima laporan terkait teror ular cobra di rumah pribadi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Menurut Kasi Humas Polres Subang, AKP Edi Junaedi, belum ada laporan yang diterima terkait kejadian tersebut. Meskipun demikian, rumah Gubernur Dedi Mulyadi termasuk dalam wilayah hukum Polsek Kalijati, sehingga pihak kepolisian akan melakukan pengecekan lebih lanjut terkait laporan tersebut.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengungkapkan bahwa rumahnya telah dua kali diteror dengan kiriman ular king kobra. Menurutnya, teror tersebut sudah masuk dalam kategori berlebihan dan mencemaskan. Dalam video yang dibagikan di akun Instagramnya, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa tidak boleh ada ular kobra yang dikirim sebagai atraksi atau bahan candaan, terlebih sudah dua kali kejadian tersebut terjadi.
Dalam hal ini, Dedi Mulyadi tidak menyebutkan siapa sosok yang mengirimkan ular kobra tersebut dan meletakkannya di gerbang pintu rumahnya. Beliau juga mengingatkan agar tidak melakukan canda secara berlebihan, terutama terkait dengan ular king kobra. Keselamatan dan ketertiban harus tetap dijaga, tanpa ada ruang untuk lelucon yang berlebihan dan membahayakan.
