Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengungkapkan dugaannya bahwa pelaku yang meracun kucing hingga mati secara massal di Kota Malang adalah orang yang sama. Hal ini didasarkan pada gejala yang sama serta lokasi kejadian yang tersebar di beberapa titik di wilayah tersebut dalam beberapa bulan terakhir. Menurut Wahyu, ada indikasi bahwa seseorang sengaja meracun kucing dengan cara yang tidak lazim. Hasil pemeriksaan dokter hewan juga menunjukkan bahwa kucing-kucing tersebut meninggal dengan gejala yang serupa, seperti mengeluarkan busa dari mulut dan kejang-kejang.
Dokter hewan yang ditugaskan oleh Pemkot Malang menyimpulkan bahwa kucing-kucing ini diduga diracun, bukan karena penyakit. Wahyu meyakini bahwa racun menjadi penyebab kematian massal ini, karena pola kejadian dan lokasinya hanya terbatas pada titik-titik tertentu. Ia juga menduga bahwa kucing-kucing ini diracun melalui makanan dari orang tertentu, sehingga ia menyerukan agar polisi segera menyelidiki kasus ini dan menemukan pelakunya. Sejumlah warga juga telah melaporkan kejadian ini ke pihak berwenang, dan polisi sudah mulai melakukan respons terhadap laporan tersebut.
Kematian massal kucing akibat keracunan sudah terjadi beberapa kali di Malang, menyebar di tiga kecamatan selama dua tahun terakhir. Kasus ini semakin menguatkan dugaan bahwa kucing tersebut sengaja diracun, terutama karena sebagian besar merupakan kucing peliharaan yang sebelumnya dalam kondisi sehat. Inisiatif untuk segera melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib juga ditekankan oleh Kasi Humas Polresta Malang Kota, sebagai langkah awal untuk mendapatkan bantuan dalam penyelesaian kasus ini.
