Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, tampak hanya tersenyum dan memberikan jawaban singkat ketika disodori isu reshuffle kabinet dan kemungkinan untuk menempati posisi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat yang saat ini masih kosong. Ia memilih untuk tidak memberikan tanggapan yang jelas terkait hal tersebut. Begitu pula dengan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, yang juga lebih memilih untuk memberikan jawaban singkat jika ditanya mengenai isu reshuffle. Keduanya menegaskan bahwa hal tersebut merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto.
Posisi Dutabesar RI untuk Amerika Serikat saat ini sedang dalam kekosongan setelah Rosan Roeslani mengundurkan diri dari jabatan tersebut pada Juli 2023. Sejak saat itu, posisi tersebut belum terisi dan Rosan kini menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi. Meskipun muncul isu reshuffle sebelumnya, dijelaskan oleh Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, bahwa tidak ada rencana perombakan kabinet dalam waktu dekat. Isu yang menghantui Menteri Airlangga terkait kemungkinan mundur dari kabinet juga langsung dibantah oleh beliau. Prasetyo menegaskan bahwa isu reshuffle yang merujuk pada Bahlil Lahadalia terjadi di internal Partai Golkar, bukan di level kabinet menteri. Sehingga, spekulasi seputar reshuffle kabinet masih menjadi sorotan dalam beberapa bulan terakhir.
