Saiful Mujani, pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dan analis politik, mengkritik program Makan Bergizi Gratis (MBG) karena dinilai kurang tepat sasaran. Ia mengungkapkan pengalaman seseorang yang menolak makan dari MBG karena terbiasa makan hangat yang diantar oleh ibunya. Kisah ini bahkan sampai membuat orang tua dipanggil oleh pihak sekolah. Menurut Saiful, program bantuan seharusnya difokuskan kepada orang yang sebenarnya membutuhkan, bukan dipukul rata tanpa memperhitungkan kebutuhan sebenarnya. Ia menyoroti kesulitan dalam mendeteksi siapa yang sebenarnya layak menerima bantuan, serta mempertanyakan motif di balik pengejaran target keuntungan yang tampaknya hanya untuk kepentingan kroni. Sebelumnya, program MBG di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, dihentikan sementara untuk penyesuaian sistem administrasi keuangan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) dan yayasan pengelola program. Meskipun penghentian ini hanya bersifat jeda sementara, Letkol Inf Dwi Soerjono dari Kodim 0802/Ponorogo menegaskan bahwa ini bukanlah keputusan permanen.