Bentrokan antar kelompok pemuda Ohoibun atas dan Ohoibun bawah di Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku terjadi pada Sabtu malam. Dalam insiden tersebut, dua orang dilaporkan mengalami luka akibat terpanah dengan busur panah. Kepala Polres Maluku Tenggara, AKBP Frans Duma menyatakan bahwa kedua korban, KR dan SL, masing-masing mengalami luka di bagian tubuh mereka. KR terkena panah di pinggang, sementara SL terkena di belakang kepala. Mereka saat ini sedang mendapat perawatan di RSUD Karel Satsuitubun dan kondisinya mulai membaik.
Bentrokan diketahui terjadi sekitar pukul 21:30 WIT, ketika kedua kelompok pemuda saling serang menggunakan busur panah dan senjata lainnya seperti parang dan senjata rakitan. Aparat gabungan dari Polres Maluku Tenggara, kompi Brimob Tual, dan anggota TNI Kodim 1503 Tual berhasil meredakan bentrokan tersebut setelah tiba di lokasi. Pihak kepolisian juga menyita sejumlah barang bukti seperti alat tajam dan senjata rakitan dari lokasi kejadian.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk menemukan pelaku dan motif di balik bentrokan tersebut. Polres Maluku Tenggara mengimbau seluruh masyarakat yang terlibat dalam insiden tersebut untuk tidak terprovokasi oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Bersama TNI-Polri, Pemerintah Daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda, diharapkan dapat menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta menegakkan hukum secara bersama-sama.