Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menilai bahwa peningkatan kasus penyakit tuberkulosis (TBC) di Jakarta tidak perlu ditanggapi secara berlebihan. Menurutnya, meskipun terjadi peningkatan kasus TBC dalam beberapa hari terakhir, hal ini tidak perlu membuat kepanikan. Pramono mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan upaya untuk mengatasi kasus TBC dengan meluncurkan ‘Pasukan Putih’, JakCare, dan JakAmbulans. Pasukan Putih merupakan relawan yang dikerahkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memberikan layanan kesehatan gratis kepada masyarakat dan bekerja secara efektif untuk mendeteksi kasus TBC secara dini.
Pramono berharap bahwa Pasukan Putih dapat menjadi garda terdepan dalam mendeteksi kasus TBC di Jakarta. Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, juga mengungkapkan bahwa kasus TBC di Jakarta cukup tinggi, terutama di Jakarta Timur. Data dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur menunjukkan bahwa ada 2.645 warga yang terjangkit TBC selama periode Januari-Maret 2021.
Ani menjelaskan bahwa pengendalian TBC dilakukan secara berbasis komunitas dengan melibatkan tenaga kesehatan dan kader warga. Jakarta sendiri telah memiliki 274 RW yang telah siaga terhadap kasus TBC. Pasukan Putih juga akan bekerja sama dengan kader TB untuk menemukan kasus baru dan mengedukasi masyarakat terkait pencegahan penyakit ini. Dengan langkah-langkah konkret yang diambil, diharapkan penanganan kasus TBC di Jakarta dapat menjadi lebih efektif dan terukur.
