Facebook memperkenalkan tombol dislike di platform media sosialnya pada tahun 2015, yang sangat diharapkan oleh banyak pengguna. Fitur ini dianggap penting karena pengguna Facebook ingin bisa menyampaikan ketidaksukaan terhadap suatu konten. sebelumnya, platform ini tidak memiliki fitur ini sehingga tidak ada cara bagi pengguna untuk menyatakan ketidaksetujuan secara langsung.
Dengan adanya tombol dislike, pengguna dapat lebih bijak dalam mengungkapkan pendapat mereka terutama terkait konten negatif atau postingan yang tidak mereka sukai. Fitur ini dapat membantu melatih pengguna untuk lebih terbuka terhadap perbedaan pendapat dan lebih peduli terhadap dampak konten yang mereka bagikan. Selain itu, tombol dislike juga dapat menjadi alat ukur bagi pengusaha untuk melihat seberapa banyak orang yang menyukai postingan produk mereka.
Sebagai alternatif, Facebook memperkenalkan fitur Reactions yang memungkinkan pengguna menunjukkan berbagai emosi dengan menekan dan menahan tombol “like”. Meskipun tidak ada tombol dislike secara langsung, Reactions dianggap sebagai cara yang lebih positif dan beragam untuk menyatakan perasaan. Facebook memilih tidak menyediakan tombol dislike untuk mencegah terbentuknya lingkungan negatif di platform tersebut, serta untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan mental para pengguna. Meskipun begitu, fitur dislike tetap diharapkan oleh banyak pengguna sebagai tambahan dari fitur Reactions yang telah ada.